Friday, July 31, 2009

Rakhi Wallpapers - Raksha Bandhan Wallpapers

Rakhi celebrates the beautiful and pious relation of a brother and sister. On this day, sisters tie red thread known as 'rakhi' on her brother's wrist as a bond of protection and also prays for his long life. In return to the holy thread, brothers promise their sisters to protect them from the World.

Rakhi or Raksha Bandhan is associated with the sentiments and emotions between childhood friends cum brother-sister who make their relation more strong by celebrating this day. Rakhi is observed on the full moon day of the shravan month according to hindu culture. So, for the coming Rakhi Festival 2009 on 5th August, we would like to introduce to our online visitors some of exclusive collection of rakhi wallpapers in 1024x768, 1280x1024 and 1280x800 resolutions. We wish everyone happy raksha bandhan and heartiest feelings for all and offer these wallpapers for free.
Rakhi Wallpapers Free Rakhi Wallpapers Download Rakhi Wallpapers

Tuesday, July 14, 2009

PEJALAN JAUH PART 6

Photobucket




Selalu saja ia datang dan berkata ,” Mari bertaruh untuk memiliki Sang Pejalan Jauh.”

Dan selalu pula aku tak acuh. Membiarkannya berkelebatan bagai hantu di terik siang, tidak menakutkan hanya jeritnya memekakkan. Ah, menyebalkan. Apa yang kau mau kawan?

“ Mari bertaruh untuk memiliki Pejalan Jauh!”

Untuk apa? Biarkah aku mencinta dengan cara yang berbeda. Membiarkannya berliku dijalannya, tak hendak membelokkannya kearahku kecuali Allah menghendakinya.

“ Kau terlampau lemah, hai wanita!”

Terserah katamu, Kawan. Bagiku bertaruh bukan suatu kepentingan. Apalah artinya pertaruhan jika empat puluh hari saja ia bisa kau luluhkan, selebihnya itu cinta buyar menjadi kepingan. Tak bisa disatukan karena rasa memang tak bisa dipaksakan.

“ Kau penakut! Haha, kau tak berani bukan menerima kenyataan jika ia sang pujaan lebih memilihku ketimbang dirimu yang tak berani menyatakan perasaan.”

“ Bisa jadi kau benar. Jika cinta kau jadikan pertaruhan, apa yang tersisa di akhir kisah. Kesakitankah karena terlalu banyak pengorbanan tersiakan? Melantak di padang kesengsaraan tanpa seorang bisa mengulurkan tangan ketika kasih sudah disalut kepalsuan. Sekedar nafsu untuk bisa memekakkan kebanggaan-Pejalan Jauh sudah kutaklukkan! Kujerat ia dengan tubuh ranumku yang matang! Bibirku yang merah menantang pun elus lembut rayuku yang mengesankan!”

Jika mau jujur pernah suatu ketika aku hampir mengiyakan tantanganmu. Ingin tahu siapa yang akan jadi pemenang, tak peduli seberapa kotor caraku melakukan. Ingin kuacungkan di depan hidungmu yang bangir itu bila aku juga merampas hatinya yang kembara. Bahwa akulah yang juara!

Namun seleret kalimat bijak menyadarkan emosiku yang meninggi. “ Kemarahan adalah api yang menghanguskan, biarkan ia memadam dengan siraman air kebijakan,” bisik seseorang penuh kelembutan.

Kutoleh dan tak kulihat siapapun disana. Lalu seolah diseret memasuki cahaya aku menemukannya. Satu kisah mengharuskan tentang cinta. Cinta yang diuji untuk menemukan maknanya. Ketika tubuh sang kekasih telah kehilangan daya. Meringkuk bergelut dengan penyakit yang menggerogotinya.

Pria itu mengulurkan tangannya. Ia memandangku dengan tatapan bijak yang tak bisa kulukiskan. Mari sini, seolah itulah yang ia katakan lewat senyuman. Seorang perempuan manis duduk disebelahnya, tak bosan-bosannya mengurus keperluan suaminya. Meski kelelahan nampak jelas dimatanya. Andai saja ada kamera yang mampu menangkap aura kemesraan dan kehangatan yang terpancar di wajah keduanya, maulah aku membelinya. Dan kutunjukkan padamu betapa mengagumkan mereka yang tak putus asa meski acap dihampiri kabut coba.

Sang perempuan bercerita dengan tawa yang menyegarkan, bahwa sang suami pria yang hebat. Guru yang mengajarinya tegar bahkan ketika ia sendiri tengah kesakitan. Yang mengajarinya untuk bersyukur meskipun rasa sakit tak henti mendera, membuatnya terpasung diatas ranjang belaka, tetapi tidak jiwa dan pikirannya yang terus mengembara.

Satu hati bertanya ,” Andai saja aku adalah ia, mampukah aku terus mendampingi pujaan jiwa ketika ia kehilangan segalanya? Ketampanan, kemudaan, kekayaan, yang dulu dipuja banyak wanita? Masihkah kau mampu tegar melewati hari tanpa mengeluh dan justru mengucap syukur karena Allah telah memberikan ujian yang mengaduk-aduk batas sabarmu?”

Belum lagi pertanyaan terjawab. Tiba-tiba satu pintu lain terbuka. Menampakkan seorang pria yang tengah menyeka nanah yang keluar dari infeksi di kepala sang istri. Dengan telaten dan hati-hati ia membersihkannya tanpa banyak kata. Sejenak nanah tak lagi keluar. Tapi sepuluh menit kemudian, bahkan kurang, si nanah mengalir lagi dari luka di sisi kiri kepala sang istri. Sang suami mengelap nanah itu kembali dengan kapas ditangannya. Sama sekali tidak jijik ketika kapas ditangannya dipenuhi cairan kekuningan yang dipenuhi kuman.

Iigh! Bisa jadi itulah yang orang lain katakan melihat keadaan si istri. Membuang muka, dan berlari ke kamar mandi memuntahkan isi perut yang naik karenanya.

Aku terdiam. Meresapi dalam-dalam perwujudan cinta yang tersaji di depan mata. Subhanallah! Inilah cinta yang kuinginan, batinku ketika satu tawa membuyarkan angan. Kulihat sang pejalan jauh tengah bergandengan tangan, bukan dengan ia yang menantangku taruhan tapi dengan sosok lain yang tak kukenal. Menyedihkan, menggoreskan getir tapi bisa kutahan. Sang Penantang balik kanan tak kuat menyaksikan kenyataan.

CINTA, CINTA, CINTA…

Kubiarkan ia melarut dalam helai hujan, dan berbalik pada sang Akbar

Sepoi angin mengibaskan dedaunan, pelan-pelan ia bergoyang. Mengalun, mengikuti irama senja yang kian temaram. Pelan aku berjalan meninggalkan ia yang bersikukuh hendak bertaruh mencari cinta sang pejalan jauh, ditingkahi satu simfoni dan bait-bait puisi karya Indra Tjahyadi,

PENANTIAN

Kupilih kata-kata yang terbit

Dalam musim-musim duka

Untuk kupasung mesra

Diantara gaun-gaun indah

Sang waktu yang dungu

Lalu, aku pun semakin menunggu

Sekejap lain untuk datang padaku

Dan menyapa ,” masih ada cinta untukmu…”

Masih ada cinta untukku, batinku sendu. Ya, masih ada cinta untukmu, kali ini suara bijak dan dalam memasuki gendang telingaku. Tak kasat mata tapi bisa kurasakan betapa kebesarannya. Aku tahu siapa dia. Ia yang menungguku dan tak bosan mencintaiku. Sang Maha yang tak henti memberiku ruang meski seringkali aku enggan pulang. Sibuk menghujatnya dan lupa pada tiap jengkal kenikmatan yang ia sodorkan ketika aku terpuruk dalam kubangan kecewa. Bahkan Menolak untuk datang, tiap kali panggilannya datang. Dan justru asyik berenang dalam kolam kebahagian fana. Mengentengkan 114 emailnya yang datang, menganggapnya tak terlampau penting dengan penuh kesombongan.


Pic taken from terpsichore.stsci.edu/.../spz/spz.html

A story, done May 28, 2009; 06.00

Inspired by Babe dan Bunda tercinta, Na, Mbak Tami dan Mas Pepeng ( The Thoughest Man On Earth)

Thanks to Murattal Syeikh Musya’ari Rasyid (Surah Ar-Rahman 1-78)

Wednesday, July 8, 2009

Friendship Wallpapers, Friendship Day Wallpapers, Free Friendship Wallpapers

Friendship Wallpapers
The friendship day is the day fully dedicate to true friends and lovely feelings of friendship. It is celebrated on first sunday of august every year. The custom of honoring true friends began in US in 1935 and became a grand feasta in this modern age.

Celebrate Friendship Day 2009 on August 2, Sunday

The online Resource of true Friendship Wallpapers of kids, friends, birds, pet animals, flowers with the 1000's of Friendship Love Cards free. Also find the friendship Quotes, sayings, messages and SMS to send with the friendship greeting cards ... Continue for our long list of the Friendship day Wallpapers on net. Check this ultimate collection of cute Friendship Day Wallpapers in innovative designs!! You can download all of these Free Friendship Day Wallpapers and picture to reflect the joyful on you computer desktop. These all widescreen and high resolution wallpapers can be set on the screen of 800X600, 1024X768, 1280X960, 1600X1200 pixels.
Friendship Wallpapers Cool Friendship Wallpapers
Friendship day Wallpapers