Tuesday, March 30, 2010

SAAT VARICELLA (CACAR AIR) TIBA





Kata teman-teman saya tomboy. Suka dandan asal. Nggak terlalu mentingin mode yang penting nyaman. Celana jeans dan sandal jepit nggak ketinggalan. Tentu saja sekarang tanpa t-shirt atau hem andalan. Maklum gaya berbusana berubah sejak jilbaban. Tapi secuek-cueknya saya tetap saya punya keluhan. Terlebih melihat teman yang kulitnya putih mulus seperti pantat bayi. Wuih, rasanya enggak pe-de aja kalau dekat-dekat orang macam ini.

“ Duh, coba ya aku semulus dan seputih dia…” keluh saya suatu hari


Alhasil keluhan saya langsung dijawab Tuhan dengan munculnya bintik-bintik kemerahan disekujur badan alias cangkrangen atau istilah kerennya Varicella. Waduh! Saya jadi panic melihat kondisi semacam ini. Sudahlah hari raya, waktunya maaf-maafan dan ketemu saudara, kok malah terkapar tak berdaya. Kalau gini mana bisa nggaya? Udah gitu saya jadi susah makan, susah minum, susah tidur selama Mbak Varicella menghampiri saya. Karenanya juga saya tak bisa mandi seenak-enaknya. Paling menyeka tubuh dengan air hangat agar tubuh tetap bersih. Bukan hanya itu tiap malam saya juga harus rela berbedak jagung muda sampai ranjang pada putih-putih semua.

Sebelnya adik-adik saya tuh suka ketawa kalau melihat muka saya. Katanya kasihan tapi merasa lucu juga melihat bibir saya jontor dipenuhi bintik-bintik berair.


“ Tuhan ni gimana sih? Wong minta putih mulus kok malah jadi kayak gini?” gerutu saya sambil mengunyah jenang sumsum dingin, satu-satunya makanan yang bisa masuk tanpa hambatan selama saya sakit.


Setelah dua minggu sakit selesai. Bintik-bintik merah berair tadi kini menghitam. Menghasilkan bekas-bekas yang tak nyaman dalam pandangan. Tak apa jika di bagian-bagian yang tertutupi baju, tapi di wajah? Waduuuh, jadi males aja bawaanya kalau melihat muka coreng-moreng macam gambar di atas itu. Tapi apa boleh buat? Masa iya saya tak keluar rumah gara-gara Mbak Varicella. Lha gimana kerjaan saya? Kegiatan saya lainnya? Ah, masa bodoh! Peduli amat meski nantinya orang-orang menatap aneh saya, pikir saya.


Sehari dua hari, saya benar-benar tak nyaman setiap kali orang menatap saya. Seminggu, dua minggu, tiga minggu…saya mulai terbiasa mengabaikannya. Sebulan, dua bulan, tiga bulan saya tak mempedulikannya.


Lama setelahnya, kira-kira 6 bulan setelah itu, ada teman yang bertanya ,” Kamu apakan wajahmu kok bisa bersih lagi?”


“ Nggak diapa-apain,” kata saya.


“ Masa?”


“ Ya tadinya sih habis sakit makai krim pemutih yang dianjurin Mama (red. Adik ibu) sama sepupu. Pakai sabun apalah yang katanya bisa bantu memutihkan bopeng-bopeng itu. Karena enggak yakin, akhirnya ke dokter kulit. Kesana cuma dua kali dan tiap kali dikasih krim seharga Rp 80.0000,00. Tapi karena ngerasa gak ada hasilnya akhirnya tak cuekin aja. Nggak make apa-apa,” kisah saya padanya.


Selepas bicara dengannya diam-diam saya berpikir. Apa sih yang dimaui Allah dengan kejadian itu? Jangan-jangan Allah hendak mengajarkan pada saya untuk bersyukur. Jangan mengeluh saja tiap kali ada yang berkenan di dada. Cobalah melihat dari sisi lainnya, sisi positif atas semua. Masa sih lupa dengan kata Ustadz Munir kalau ngaji tiap hari itu, agar kita banyak-banyak bersyukur sebab Allah akan menggandakan nikmat kepada siapa yang banyak bersyukur.Bukannya dulu pernah hafalan ayat itu? Repot ya, lah wong hafalan hanya jadi hafalan. Selesai hafalan jadi bantal *ngaku lo, Fin.


“ Apakah kamu sering bersyukur dan menghitung nikmat yang ada padamu?” sebuah tanya menghampiri saya saat sedang membaca satu artikel.

“ Pernahkah?” saya bertanya balik ke diri sendiri.

Jawaban jujurnya : JARANG. Saya merasa biasa-biasa saja saat saya diberi kesehatan, tak kurang suatu apa dan bisa makan dengan tenang. Saya merasa sudah sewajarnya ketika saya diberi rejeki berlebihan. Tapi langsung bereaksi dan mengeluarkan gerutuan ketika kaki dan tangan susah digerakkan akibat nyungsep diatas aspal seperti beberapa waktu lalu. Menyesali kenapa flu datang nggak diundang dan bikin hidung susah bernafas.


Kalau dipikir-pikir lagi. Saya kok mirip banget ya dengan manusia yang digambarkan Rendra dalam puisinya Makna Sebuah Titipan, yang selalu mengganggap semua derita adalah hukuman-Nya. Memperlakukan ia seolah mitra dagang, yang harus memberikan keuntungan karena saya sudah berbisnis dengan benar. Artinya saya sudah beribadah, berdoa dan melakukan semua perintah-Nya (ya itu nurut kamu, lha nurut Allah ya belum tentu, Fin), karena itulah saya pantas mendapatkan kesenangan darinya.


Hwiiik, sok banget kamuh! Emang siapa elu? Kalau saja laba-laba yang numpang bersarang di kamar saya bisa berkata, rasanya itulah yang akan ia katakan kawan…



*Thanks to Anesa untuk kiriman Puisi Rendra-nya

Puisi itu ku-print dan kutempel di pintu almari


Monday, March 29, 2010

MY FUNNY FRIDAY

NGELURUSIN AKHLAK

Dari pagi tadi ada yang berbeda. Ada mahkluk manis yang mondar-mandir mamerin rambut barunya. Dulunya sih rambutnya punya banyak tikungan (baca keriting) tapi sekarang lurus panjang tanpa hambatan. Ada ajaaaa gayanya biar semua perhatian tertuju padanya. Mulai dari dada-dada ala Putri Indonesia, sampai berdiri deket kipas angin biar dapat efek kibar bendera. Hwaaah, hebatnya…Rambutnya? Bukan! Pssst, narsisnya…

“ Ihiiii…Mbak Intan rambutnya baru ya?” godaku. “ Bagus banget looh.”
Mbak Intan mesam-mesem sambil buka dompet. Aiih, asyik. Biasanya kalau udah gini pasti aku ditraktirnya nanti.
“ Berapa duit tuh?”
“ Murah. Cuma dua ratus ribuan.”
“ Wiidiiih muahual! Lha kalau biaya ngelurusin akhlak berapa, Mbak?”
Dompet tertutup dan syuuuut! Seekor buaya nganga, gantungan kunci sepeda motor Mbak Intan nemplok di jidat.
Asem, mulut nggak bisa ditata! Kau gagalkan rencana Mbak Intan mentraktir hamba.


YANG TINGGI BESAR

Jam 11 siang. Perut mulai lapar. Eh, ada Mbok-Mbok Penjual jajan lewat.

Ffiiuitt! Aku suit-suit.
Simbok berhenti. Mukanya sumringah dan menuju kearah kami. Aku, Mbak Nora, Mbak Intan dan Ney.
“ Mbak Ney kapan itu dijemput pacarnya, ya?
Ney ngangguk-angguk bahagia mendengar pertanyaan Mbok Jajan.
“ Lha nek Mbak Molen pacarnya yang mana? Kok ndak pernah kelihatan?”
Wkwkwkwkwkwkwkw…tiga penduduk bangsa saingan tertawa. Aku diam saja, mendadak budeg aja.
“ Belum to, Mbak?”
Aku nyengir.
“ Yo…wis nek blum. Satu nasehat saya ya, Mbak. Carilah yang tinggi besar.”
Maksudnya?
“ Tinggi pangkatnya, besar gajinya,” kata Mbok Jajan tanpa dosa.
Saya garuk-garuk kepala. Mbok, yang begituan carinya dimana? DP-nya berapa? Kalau murah saya ambil tiga…

Thursday, March 25, 2010

KANGEN BERAT

kangen berat
Enggak bisa dilawan dengan intan berkarat-karat Mas Brad Pitt, Keanu Reeves, atau Pierce Brosnan aja lewat
Huhuhu, hijaumu mengoyak hatiku
Senyum gilamu menggangguku

Kangen yang terlalu
Tak putus jua meski segala kisah telah berlalu
Kau dan aku sudah melampaui masa gokil itu
Kangen berat aku, kangen pada tawa-tawa lucumu
Tingkah edanmu
My partner in crime

* remembering the past
thanks to nesa, and her advice to begin that gokil story
>hugging

Tuesday, March 23, 2010

BRAD PITT DAN WHITE LIES

BRAD PITT


Namanya jomblowati mana ada yang ngapeli sabtu gini. Kecuali sejenis, nyamuk dan sebangsanya. Makanya sampai jam tujuh aku belum mandi. Pilih meringkuk di atas kasur sambil menekuri karya Dan Brown. Lagi asyik-asyiknya ponsel bunyi. Ternyata si Ciput, kembaran saya, beda ibu beda Bapak.

“ Apa, Put?”

“ Aku dapat gratisan ngobrol 200 menit.”

“ Cik apese kamu itu. Wong gratisan gini kok yang ditelepon aku. Mbok ya pacarmu.”

“ Mbahmu itu! Wong sesama penderita penyakit belum laku kok ngejek aku. Piye kamu? Vita aja udah dapet loh. Lihat statusnya yang kuterima engkau dengan basmallah itu nggak?”

“ Belum dapet. Kemarin sih udah mesen tapi embuh ya?”

“ Kamu mesen yang kayak gimana?”

“ Brad Pitt.”

“ Terus yang dipeseni gimana?”

“ Dia bilang gini : Boleh aja kalau bibirmu jontor kayak Angelina Jolie.”

“ Hahahahahahahahahahahahahaha!”



WHITE LIES


Jam 20.00. Baru niat mau mandi, eh udah ada yang telepon lagi. Siapa siiih?! Gemes jadinya. Kenapa nggak tadi-tadi pas belum mau mandi?

“ Yellow?”

“ Kristi, Mol.”

“ Nomer baru, Kris?”

“ Hu-uh. Uhuk, uuhuuk…”

“ Kowe ki nyapo to, Kris? Nangis to?”

“ Iya. Aku tengkar sama pacarku. Aku sebel.”

“ Kenapa sih?”

“ Akhir-akhir ini sms-ku nggak pernah di bales. Aku curiga dia suka ama cewek lain. Dia bilang enggak. Tapi ditanya kenapa jawabannya nggak ngeyakinin aku. Sebel deeh!”

“ Terus…”

“ Bantuian aku, Mol. Plisss…aku pengen tahu dia mudah tergoda enggak. Nih nomernya 0813886779xxx.”

“ Terus maksudnya gimana?”

“ Sms dia, yang mesra.”

“ Ogah, ah. Cari perkara!”

“ Plis!”

Mendengar suara “plis” itu saya yang tekenal baik hati dan tidak sombong luluh juga (cieeh gayamu, Nduk). Selesai dia bicara, aksi langsung dijalankan.


Apa kabarmu di tengah gemilang cahaya bintang? Kembang ini ingin bertanya kabar.


Message send.


Duhai siapakah engkau gerangan? Adakah puan seorang putri kahyangan?


Balasan tiba.


Hamba bukan putri kahyangan, hanyalah sahaya. Bukan siapa-siapa.


Aku me-reply sms itu.


Jangan merendah duhai jelita. Oh ya, jika tak keberatan bolehkah saya tahu nama puan?


Wahahaha…dia termakan umpan. Saya mesam-mesem sendiri. Sambil garuk-garuk kepala saya ngeloyor ke kamar mandi, ketimbang membalasnya. Dan apa yang terjadi? Selesai mandi kulihat ada dua panggilan tak terjawab dari kekasih Kristi. Kristi sendiri baru telepon aku sekitar jam 11 malam, memastikan bagaimana hasil test kejujuran sang pacar.

“ Gimana? Dia bales nggak?”

“ Enggak,” bohong saya.

“ Masa? Uh, leganya.”

“ Makanya kamu jangan parnoan dunk, Kris. Bikin ribet diri sendiri,” kata saya sambil mereject panggilan kekasihnya untuk ketiga kalinya.

Sementara Kristi ketawa-ketiwi saya diam-diam ngakak sendiri. Maaf, Kris, kalau aku berbohong padamu. Kurasa enggak bijaksana banget kalau aku mengatakan hal itu.

Pikir deh apa yang bakal kamu dapat jika hasil test kubeberkan. Apa hubungan kalian enggak tambah runyam? Bukankah kalian sebentar lagi bertunangan. Aku belum cukup edan untuk menghancurkan hubungan cinta seorang teman hanya karena sebuah test konyol yang kau lakukan atas sebuah kecemburuan. (Pa lagi kalo kalap kamu suka asal)

Pikir juga dalam-dalam, bagaimana jika tanpa babibu kau terima sms bernada rayuan. Nggak penasaran? Nggak termakan umpan sepertinya? Kita ini normal sayang, punya hati dan perasaan. Kurasa wajar kalau priamu itu pengen tahu siapa yang mendadak meng-sms dirinya. Ingat nggak waktu kamu termehe-mehe dengan entah siapa itu yang tiba-tiba sering meng-sms puisi indah untukmu? Nah kasusnya sama dengan itu, Bu.


Tidur yang nyenyak sana…Jangan gila!


Mendadak Vanessa Mae berteriak kencang, mengagetkan saya yang udah siap-siap melayang ke pulau kapuk.


Apa kabar? Boleh kenalan dunk?


Lhadalah sms siapa pula ini?


Maaf, sampeyan siapa? Teman saya di FB, blog, atau YM?


Kalau dari ketiga tempat itu berarti aku kan sudah kenal. Lha wong kebanyakan orang-orangnya sama. Dan artinya nih orang cuma ngerjain doing.


Bukan ketiganya. Hahahaha…penasaran ya? Jangan.


Woh, mbelgedez tenan cah iki! Aku bukan penasaran! Pengen makan orang! Tau nggak kamu ganggu tidur malamku?


Terima kasih smsnya. Kalau bukan urusan kantor dan sejenisnya lebih bagus nggak usah sms saja.


Message delivered.


Hehehe…jangan marah. Aku tuh benernya udah tahu kamu. Lewat sms ini aku pengen lebih akrab denganmu.


Penting gitu? Capeek deh.

Pet! Lampu padam. Ponsel dimatikan. Nggak penting bales sms orang yang tak dikenal. Paling-paling juga orang-orang sekantor yang nggak punya kerjaan seperti beberapa waktu lalu.


Eh iya, moral cerita : Jangan godain orang kalau enggak pengen dapat balasan. Oke? So good night yew…

Thursday, March 18, 2010

HMHH, NA...NA

Hahaha, maaf Na, aku tertawa waktu kamu cerita. Padahal tanpa kamu tau, air mata udah banjir kemana-mana. Gimana lagi wong susah bendungnya. Sumpe Na, aku paham apa yang kau rasa. Wong aku pernah mengalaminya

Apa kau tahu kadang saat aku menasehatimu untuk melupakannya sesungguhnya ada setan yang keliweran dan ngakak-ngakak disebelah. Dengan sadisnya ia berkata," Bwaaah, emang enak ngomongin orang. Yang paling susah mah melaksanakan."
Hak dezz ting! Kuraaang ajar! Tapi bener yang ia katakan.

Ingat gak waktu kamu bilang kenapa suaraku kayak orang pilek kapan itu. Memang bener kalo kekalahan klub jagoanku bikin aku sedih. Tapi yang enggak segitu-gitunya sih. Sejujurnya saja aku tuh nangis gara-gara melihat wajahnya di bola yang ditendang 22 orang dilapangan itu. Sialan! Ujung-ujungnya langsung deh ingus keluar, air mata berleleran. Nggak pake disuruh, nggak pake di marahi. Fyuuuh. Alhasil, setelah begadang semalam mata bengkak kaya abis ditinju Mike Tyson. Keren kan?
Kalau dipikir-pikir goblok juga. Ngapa juga nangis jaya? Lah wong dia aja belum tentu mikirin kita tapi kita (saya ding) udah korban airmata berember-ember banyaknya. Haggh! Enggak banget deh. Itu kalo pikiran waras bekerja. Kalau gila? Hohohoho...teringat genteng di kepalanya ( baca : rambutnya) aja udah bikin kita ngusruk depan meja.

Kadang aku bertanya, Na. Nek cinta pada seekor manusia yang sebenarnya mah nggak pernah ngganggep kita ada (mungkin kita ini sejenis angin atau lelembut ya) sampai segitunya. Kenapa kalau sama Allah enggak. Bisanya ngeles melulu kalau udah waktu kencan tiba. Kadang minta korting segala. Sebentar, lagi capeek nih. Sebentar lagi tanggung nih. Sebentar kerjaan bentar lagi kelar. Huuu! Gitu kok minta Dia mengabulkan pinta kita. Apa enggak diencepin sama Allah coba?


Semalam aku bangun sepertiga malam, Na. Abis sholat aku berdoa. Panjang dan lama. Bukan minta jodoh dengannya, bukaaan. Sumpah. Aku hanya minta supaya ia meluruskan yang mbulet-mbulet dikepala. Terus buka kompie dan nyelesaiin cerita sambil dengar murattal dan lagu. Habis murattal kan ada lagunya the brandals tuh yang judulnya 100% KONTROL, mendadak aku jadi kepikiran sesuatu. Ia mengingatkan aku untuk trus melaju. Fokus pada tujuan yang hendak kau capai. Biarin aja yang udah lewat. Dipikir ampe belekan juga nggak bakalan dapat kan kalau bukan Allah yang memberikannya.

Oh iya kapan itu aku ketemu temennya Lesta. Ujug-ujug lah kok dia tanya ," Kamu sedang nunggu siapa?"
Nunggu siapa? Pikirku sambil celingukan. Lah aku kan gak nunggu siapapun juga. Apa maksudnya?

" Aku melihat ada seseorang yang kau tunggu."

Jiah! Aku nyengir aja. Mikir-mikir, siapa yang kutunggu? Kan ndak ada.

" Kau mungkin tak lagi memikirkannya, tapi jauh dalam hati kau masih menyimpan harapan untuknya."

DZiiingh! Aku melongo di hadapannya. Sementara Lesta cuma membeliakkan matanya. " Itu orang punya sixth sense, dia bisa melihat apa yang kau simpan. Kayaknya sih omongannya asal tapi benar. Emang siapa? Ngaku aja? Daripada tak turunin di tengah sawah," katanya maksa.

Dodol! Lha yang punya mio itu siapa? Kok maksa nurunin aku disawah segala. Minta disambit pisang goreng segudang nih anak, batinku sebal.

Pulangnya aku jadi kepikiran. Masa sih apa yang tersimpan dan kukubur dalam di hati itu bisa terlihat segitu jelasnya di matanya? Fyuuuh, susah juga kalo ketemu orang punya sixth sense gitu. Hati kita jadi kayak aquarium. Bisa dilihat segala ikannya, tanpa kecuali. Hiiih, ngeri!

Eh, udah ah. Ntar disambung lagey. Kapan kamu pulang? Katanya mau bantu (ngacak-acak) tulisanku?
Tapi kalau itu niatmu, kamu ketinggalan. SEmua udah kuselesaikan dan kukirimkan, Bu. Tinggal tunggu aja gimana hasilnya. Masuk apa enggak aku dalam 15 pengarang yang karyanya bakal diterbitkan.


Ah, sudah. Cup...cup Na. Mari kita bangkit sama-sama. Saling ngingetin kalo lagi jatuh, ya. Big hug for u sista.

Only story, inspired by my daily funny story

STRANGE MAN

He sees me as if he knew me well. Who is he? I said to my self.
When he comes and gives his smile i feel something strange.
What does he mean exactly?
Have we meet before? Or there is something else he wants from me?

When I'm still arguing it in my head, suddenly he ask me ," Do you still lonely?"
What? His question surprised me.
" I see two man who love you. Trying to get your attention but you never realize it."

Whoaaaa...is that so?
How cool i am?
How pity that man!
" I dont believe this. I never think about it before. If its true, actually what they see on me.  Look at me? I am just ordinary girl who love sendal jepit. Hihihihihi..." I keep that words in my head. 


Too bad, before I ask him about it he walks away. Just walk away. Without saying anything.

How strange!


my story

Sunday, March 14, 2010

100% KONTROL

Mata sepet, pala rada mampet. Punggung kayak mo patah. Kantuk juga gak mau ilang. Kerjaan belum kelar, ngedit tulisan yang mau diikutkan lomba. Fyuh, cuapek rasanya.
Tapi aku yakin akan selesai sebelum waktunya.
Kalau menang ntar, kemenangan ini buat semua orang. Orang-orang yang kusayang, yang banyak ngasih bantuan lewat nasehat dan kerelaan jadi pendengar.
Yayaya, mau gimana juga akulah penentunya. Seperti yang tersirat lagu kesayanganku 100% KONTROL itu. Ayo smangat! Meski harus 24 JAM LEWAT.

>hellow? Is it you girl? Uhuk, jadi batuk ditanyain the brandals kek gitu
*malem-malem, sendirian, dengerin ari laso, astrid, kotak, vicky sianipar, fat boy slim ama the brandals

Friday, March 12, 2010

Kiss Me Im Irish Wallpaper, St. Patricks Kiss Me I m Irish Pictures

Kiss Me Im Irish is one of the joke made by Irish people to create humor among everyone present during St. Patrick's Day celebrations. Take advantage of this holiday tradition and spread the luck and the love of the festival. Show your feelings of a wonderful Irish holiday celebrated to grab lots of love in the form of kisses and hugs. Tune in to download any of these Kiss Me Im Irish Wallpaper to exchange warm kisses and love for your partner on this happy holiday season of Saint Patricks Day.
St Patricks Day Kiss Me Im Irish WallpapersKiss Me Im Irish WallpaperKiss Me Im Irish Pictures

St.Patrick's Day Wallpapers, Free St.Patrick's Day Wallpapers

Remember Holy Saint Patrick who got name and fame for the good works of helping needy people, teaching poor, making them learn and have faith in god. His life changed drastically with just a dream which instructed him to consider himself as the god of son and teach people right path in life. He dedicated all his life to mankind as per the orders given to him. Even he helped many people adopt Christianity rather they used to worship sun and moon. All his good words make him so popular that he after getting training for many years become priest and kept himself always ready for other instructions from god. Doing all these holy tasks he died and left for his real home towards god. People remember their dear Priest on his death anniversary commonly named ' St. Patrick's Day '. We would like to introduce to our all viewers free collection of St.Patrick's Day Wallpapers to decorate their desktops and laptops.
St Patricks Day Wallpapers

st patrick's day backgroundsFree St Patricks Day Wallpapers

Monday, March 8, 2010

OLAHRAGA YUUUK OLAHRAGA

Memang susah kalau punya badan berat. Mau bergerak kemana-mana bawaannya malas. Pake baju model terbaru nggak muat. Walaaaah, gawat!
Udah gitu ada yang bilang kamu kayak gajah bengkak. Yang lebih halus palingan bilang kamu sehat (yang sebenarnya kata lain gemuk terawat). Euuugh sebal. apa yang mesti dilakukan? Ditengah kebingungan ada teman yang ngajak senam. Tapi karena takut ditertawakan kamu mundur teratur ke belakang.

Eh, eh...jangan kawan. Lakukan saja. Jangan takut ditertawakan karena kamu enggak bisa gerakan senam. Buang juga rasa malu karena baju senammu hanya training bulukan plus t-shirt pudar. Ayo bangkit dan goyangkan badan. Biarkan peluhmu berjatuhan membasahi sekujur badan.
Jika nyeri datang sehabis senam biarkan. Sehari dua hari bakal hilang. Sudah itu jangan kapok untuk senam. Rasakan, kamu bakalan merasakan perbedaan.
Mungkin bukan di berat badan tapi lebih ke staiman yang mengalami peningkatan. Pegal-pegal yang acap datang setelah seharian bekerja kini mulai hilang. Nggak lagi sibuk manggil tukang pijet kayak dulu.

Jika ada yang nyeletuk " udah senam kok masih gendut aja' biarkan. Ngga usah diributkan. Kurus akan mengikuti seiring waktu. Kalau perlu ajak aja mereka biar bisa sama-sama bugar.

Kenapa begitu? Sebab senam teranyata memberi banyak manfaat, antara lain meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, menguatkan otot-otot tubuh, kelenturan, dan membakar kalori. Selain itu juga bisa memompa semangat dan rasa rileks. Bahkan seorang pakar mengatakan olahraga bisa mengatasi stress lhoo...

Jadi jangan berhenti. Cuek beibeh dengan baju senam super mahal atau sepatumu yang belang-belang karena kelamaan dipakai jalan. Yang penting sehat jiwa raga. Ya to?






Monday, March 1, 2010

I LOVE MONDAY

MOL, I MISS YOU

Hohohohoho… Pagi-pagi udah ada yang miss yu-miss yu…Aduuuh pake miskol dua kali pula. Biking ge-er aja. Ya itu juga dengan catatan kalau dia “PRIA!” Sayangnya dia wanita, makanya aku adem-adem aja. Enggak jumpalitan kayak kuda nemu rerumputan hijau segar.

“ Sorry…masih sibuk bikin laporan tadi. Napa?”

Message send.

Balesan datang. Singkat aja. Isinya ,” Ya udah, kalo sibuk ntar aja.”

Ah jadi penasaran. Biasanya doi kalo menghubungi kayak gini ada masalah. Apa yak?

“ Hubungan gue ma misua dingin-dingin aja. Tidur satu atap, tapi gak ada rasanya. Gue ma dia gak saling bicara,” lapor sohibku kemudian.

Sebagai penasehat umum aku mendengarkan curhatnya dengan setia. Sambil ketak-ketik laporan laen yang belum kelar.

“ Udah gitu…dalam keadaan kacau gini gue ketemu ma pacar lama.”

Syaaah! Udah ketebak dimana akhirnya. Tuker nomer ponsel, curhat-curhatan, nyaman dan keterusan.

“ Cari perkara aja lo.”

“ Gue tahu. Tapi gue juga butuh teman bicara. Dan dia bisa mendengarkan gue.”

Seribu nasehat udah meluber di kepala. Tapi gak ada yang keluar juga. Aneh, aku malah diam seribu bahasa. Mulut terkunci, gak berani bicara. Elu blun kawin ya…jangan sok-sok ngasih tau gue! Warning itu datang dari dalam hatiku. Alhasil sepanjang obrolan aku hanya diam, sambil sesekali hm, ya, ho-oh, atau oh gitu. Cuma pas obrolan bubar aku jadi kepikiran,

“ Kenapa rumah tangga itu dinamain rumah tangga. Enggak rumah tingkat atau laennya. Soalnya rumah tingkat kudu pake tangga juga kalo mo naik. Lha naik tangga itu ternyata butuh energi. Pas diawal sih dua-duanya siap siaga. Kayak yang nggak bakalan lemes aja. Semakin kesini, saat udah semakin tinggi, mulai terasa deh bebannya. Gimana enggak? Anginnya kenceng, kaki udah mulai keder. Peluh bercucuran nggak ada minuman. Pasangan yang diharapkan datang membawa bantuan malah balik kanan. Memilih jalan bareng dengan orang lain, sementara kita udah ngap-ngapan aja. Padahal finish masih lama. Ingin bertahan, tapi hati udah kagak nahaaan. Trus gimana nih akhir perjalanan? Kalau gini caranya bisa bubar sebelum kesampaian niru slogan kisah putri dan pangeran-happily ever after!”

“Molen, aku kangen sama kamyu!”

Sms lain datang lima belas menit kemudian. Huruduuuuuuh…aku tahu apa maksudmu. Kamu juga mau curhat padaku kan, Bu? Nggak usah pake ngomong kangen kamu-kangen segala, ngomong aja deritamu. Tak dengerin. Tapi jangan lupa tarif per-jamnya naik sekarang. Maklum harga beras, gula, dan laennya udah naik ya…batinku tapi yang keluar justru,

“ Apa Tra?”

“ Mol…aku…Ihik-ihik!”

Lhah belum-belum nangis…Piye to iki?

Ah, ah, ah…lama-lama aku jadi parno dengan kata ‘I miss u” nih! Soalnya udah seminggu ini tiap kali ada yang ngomong gitu ceritanya selalu seputar duka lara. Entah dikhianati, entah patah hati, entah suami mo kawin lagi…arrgggh! Jadi mumet sendiri…




DIA NYANYI, AKU NYALES


Siang-siang, lagi asyik kirim laporan sambil fb-an, tiba-tiba ada pesan datang. Oh, rupanya dari Pak Brot, supervisor biscuit bergambar macan nganga yang iklannya wara-wiri sambil nampangin pemain bola terkenal sebagai model iklannya.

Pak Brot : Molen… (pake emotikon tepuk tangan)

Ana Molen : Pak Brot…apa kabarna?

Pak Brot : Baik. Gimana semua?

Ana Molen : Okeeeh ajaaah. Oh ya gimana kabarna Ibu, Pak

Pak Brot : Ibu yang mana?

Ana Molen : (Dieeeng…) Lho katanya Luna Maya

Pak Brot : Hwahahahaa…tahu aja (sambil melet)

Ana Molen : Tapi kenapa Ariel yang dapetin dia ya, Pak?

Pak Brot : (Pak Brot ngakak) Lha gimana wong doi nyanyi, aku nyales. Kalah sak kabehane tooo…

Ana Molen : Ngikik jaya depan kompinya



UDAH DAPAT YAK???

Sorean dikit, hujan datang. Masih juga ribut dengan kerjaan. Laporan udah kelar, fb-an juga udah bubaran. Ponselku berteriak kencang. Dari Kristi kali ini.

Kristi : Weh, gw baca statusmu. Udah dapat yak?

Ana Molen : Apaan?

Kristi : Lha itu yang kamu tulis di fb-mu ada yang ngantrii itu siapa?

Ana Molen : Hwahahahaha…tetangga sebelah noooh. Bukan aku.

Kristi : Ah kamu, tuh…udah 2012. Jangan kelamaan. Ntar karatan.

Ana Molen : Besiiii kaleee karataaan.

Kristi : Lha yang kamu certain kapan itu gimana?”

Ana Molen : Hoh si tuan suka ngingetin jangan lupa makan?”

Kristi : Hu-uh…

Ana Molen : Fuh, dia tak menggoyangkan perahuku.

Kristi : ??? Menggoyangkan perahu? Itu bajak laut apa perompak?

Ana Molen : Ye maksudnya dia nggak melumpuhkan hatiku gitu, gantii…

Kristi : Jadi hatimu masih dingin-dingin bak salju?

Ana Molen : Hooh…

Kristi : Siniii..ada heater kapasitas besar di perusahaanku. Di jamin leleh hatimu, sekalian juga seluruh dirimu…Ayolah Mol, buka pintu hatimu..beri kesempatan dirimu jatuh cinta. Yang lalu biarkan berlalu.

Ana Molen : Itu dia, Kris. Aku lupa nyimpen kuncinya dimana.

Kristi : Bercanda aja kamu. Udah lah buruan. Yang mana saja. Asal pria. Pokoknya sehat wal afiat, berfungsi semua. Punya kerja mapan. Tancap dah. Gak usah cari yang cakep. Kecakepan bisa bikin hati penyakitan. Lagian cakep bisa dicari di Singapura, bedah plastic…bedah ember ada disana kalo duitnya ada.

Ana Molen : Gundulmu itu!

Kristi : Eh gak boleh marah, aku jujur ya…

Ana Molen : Heran deh. Kemana sih ikan-ikan berjenis pria ini sembunyi. Masa di kolam besar buatan Tuhan ini aku gak nemu juga.

Kristi : Elu nyari ikan, manusia dong…

Ana Molen : Ha, itu tadi perumpaan dodollllll!

Kristi : Hihihihihi…Kalo di kolam enggak ada cari dunk di tempat laennya

Ana Molen : Hah, udah…Kemarin aku cari di mall, tapi tetep aja nggak ada

Kristi : Asyeeeem! Kamu cari celana atau pe-ha (pendamping hidup) Moleeeeen?!!!!!

Ana Molen : (Nyengir kuda)




a story, Inspired by my daily funny story