Jika suatu hari dunia terbalik dan Afin jadi presiden maka yang terjadi adalah…
KACAU!!
Kebelet pipis terus menerus karena begitu terbangun langsung menghadapi rimba raya dunia kepresidenan tanpa tahu harus apa
PUYENG!
Lihat bencana bolak-balik berseliweran, daerah anu begitu daerah itu begini… padahal niatnya pembangunan di segala bidang dan segala kawasan (daerah barat atawa timur) harus jalan. Kalau terus dihantam derita bisa keok nih bangsa (sambil geleng-geleng kepala)
LANGSUNG LANGSING!
Gimana enggak kalau tiap malam pusing mikirin rakyat, gimana enggak kalau tiap detik ada laporan tidak menyenangkan, gimana enggak kalau tiap hari disodori banyak data yang tak masuk akal sampai makanan jadi terasa hambar…
PENGEN PULANG !!
Seindahnya istana kepresidenan yang lantainya bisa digunakan untuk seluncur (saking clingnya) tapi tetap saja itu bukan rumah hangat yang saya sukai. Disana ada banyak orang yang datang dengan berbagai alasan, terlihat mendukung tapi menikam, terlihat memuji tapi menjatuhkan. Apa namanya dalam bahasa Madura ya ? Oh ya Intrigue…..
SEDIH
Tak bisa makan sembarangan apapun dan dimanapun lagi. Sebuah prosedur ketat akan diberlakukan hanya untuk semangkuk bakso yang saya inginkan. Tes ini tes itu untuk tahu apakah ada zat-zat berbahaya didalamnya. Lha kapan makannya? Keburu enggak ku-ku.
Begitu juga saat jalan-jalan akan ada banyak kerepotan hanya untuk satu perjalanan tak berarti. Pfffiuuuh!
REPOT
Sejak jadi presiden mendadak saya jadi punya ajian canggih yang bisa bikin orang bisa melihat tapi tak bisa mendekat meski bersemangat dan nekat. Gimana mau dekat kalau pengawal-pengawal sudah bertebaran mulai dari jarak 30 cm sampai berkilo-kilometer. Begitupun sebaliknya saya, jika saya kepengen ketemu kawan atau keluarga akan ada banyak keruwetan demi menjaga keamanan saya. Heleh repot…
LEGA….
Saat turun panggung kepresiden saya pasti jejingkrakan saking senangnya (atau malah sebaliknya? Jadi kecanduan dan pengen lagi?). Kira-kira saat itu adakah perusahaan besar yang mau neriman mantan Presiden lulusan Faperta dengan IPK 3 dibelakang koma (huahahahaha bukan IP 3 koma neeh…) jadi Presdirnya? Hehehehe….
Heh, untung saja dunia ini belum terbalik hingga Afin tidak(atau belum) dinobatkan jadi tukang Presiden. Jangan sampai deh, nggak kebayang betapa paniknya bangsa jika mendapati presidennya tulalit jaya. Huff!
Pak Raden beli gaplek, jadi Presiden bikin capeek…Oh ya Pak Presiden, semoga Bapak tidak capek untuk terus membaca shalawat melihat bangsanya didera badai dalam berbagai bentuk (huu...kayak yang ngomong segitu hebatnya :))
KACAU!!
Kebelet pipis terus menerus karena begitu terbangun langsung menghadapi rimba raya dunia kepresidenan tanpa tahu harus apa
PUYENG!
Lihat bencana bolak-balik berseliweran, daerah anu begitu daerah itu begini… padahal niatnya pembangunan di segala bidang dan segala kawasan (daerah barat atawa timur) harus jalan. Kalau terus dihantam derita bisa keok nih bangsa (sambil geleng-geleng kepala)
LANGSUNG LANGSING!
Gimana enggak kalau tiap malam pusing mikirin rakyat, gimana enggak kalau tiap detik ada laporan tidak menyenangkan, gimana enggak kalau tiap hari disodori banyak data yang tak masuk akal sampai makanan jadi terasa hambar…
PENGEN PULANG !!
Seindahnya istana kepresidenan yang lantainya bisa digunakan untuk seluncur (saking clingnya) tapi tetap saja itu bukan rumah hangat yang saya sukai. Disana ada banyak orang yang datang dengan berbagai alasan, terlihat mendukung tapi menikam, terlihat memuji tapi menjatuhkan. Apa namanya dalam bahasa Madura ya ? Oh ya Intrigue…..
SEDIH
Tak bisa makan sembarangan apapun dan dimanapun lagi. Sebuah prosedur ketat akan diberlakukan hanya untuk semangkuk bakso yang saya inginkan. Tes ini tes itu untuk tahu apakah ada zat-zat berbahaya didalamnya. Lha kapan makannya? Keburu enggak ku-ku.
Begitu juga saat jalan-jalan akan ada banyak kerepotan hanya untuk satu perjalanan tak berarti. Pfffiuuuh!
REPOT
Sejak jadi presiden mendadak saya jadi punya ajian canggih yang bisa bikin orang bisa melihat tapi tak bisa mendekat meski bersemangat dan nekat. Gimana mau dekat kalau pengawal-pengawal sudah bertebaran mulai dari jarak 30 cm sampai berkilo-kilometer. Begitupun sebaliknya saya, jika saya kepengen ketemu kawan atau keluarga akan ada banyak keruwetan demi menjaga keamanan saya. Heleh repot…
LEGA….
Saat turun panggung kepresiden saya pasti jejingkrakan saking senangnya (atau malah sebaliknya? Jadi kecanduan dan pengen lagi?). Kira-kira saat itu adakah perusahaan besar yang mau neriman mantan Presiden lulusan Faperta dengan IPK 3 dibelakang koma (huahahahaha bukan IP 3 koma neeh…) jadi Presdirnya? Hehehehe….
Heh, untung saja dunia ini belum terbalik hingga Afin tidak(atau belum) dinobatkan jadi tukang Presiden. Jangan sampai deh, nggak kebayang betapa paniknya bangsa jika mendapati presidennya tulalit jaya. Huff!
Pak Raden beli gaplek, jadi Presiden bikin capeek…Oh ya Pak Presiden, semoga Bapak tidak capek untuk terus membaca shalawat melihat bangsanya didera badai dalam berbagai bentuk (huu...kayak yang ngomong segitu hebatnya :))
No comments:
Post a Comment