Jika bisa bangun tengah malam tanpa kesulitan
Lalu bertemu-Nya untuk curhat setelah dua atau empar rakaat shalat malam
Berarti kau dilimpahi kebahagiaan
Jika bisa bertemu dengan orang tua
Kemudian bercengkrama di hiruk-pikuk pagi
Apa namanya jika tidak bahagia
Jika bisa makan dengan kenyang
Dengan nasi, lauk, dan sayuran sederhana
Itupun namanya kebahagiaan
Jika bertemu kesulitan karena ditengah kau menulis tiba-tiba komputer mati tanpa sebab
Printer kecilmu mendadak ngadat, tidak mau nge-print sesuai perintah karena kabel USB-nya tak terbaca
Itu juga bahagia
Sebab kau tengah diajar sabar dan bersikap tenang dalam puncak kejengkelan
Jika bosmu sotoy bin geje (gak jelas blas), seringkali memberi perintah berdasarkan perasaan marah
Sekarang apa, besok lupa
Itu pun sebentuk kebahagiaan lainnya
Sebab kau dan kawanku bisa menemukan sisi lucunya dan tertawa
Plus pelajaran berharga bagaimana seharusnya menjadi pemimpin di depan anak buahnya
Jika kau temukan orang lain tidak senang
Mengataimu sebagai orang yang menjengkelkan
Berarti kau tengah ditunjukkan jalan
Untuk bisa mengoreksi diri gratisan
Ya, ya otomatis rasa jengkel mewarnai diawalnya
Tapi apalah artinya dibanding kebaikan yang kau terima untuk dirimu
Dan itu juga bahagia
Jika dompetmu lebih sering menipis ketimbang menebal
Kesulitan bila ingin membeli segala hal yang kau inginkan
Tak lain dan tak bukan kau tengah diberi kebahagiaan
Sebab kau tengah diingatkan Tuhan agar saat punya kau tak lupa membaginya dengan sesama
Bukankah ada sebagian milikmu itu hak untuk lainnya?
Dan satu hal yang harus kau catat untuk serangkaian bahagia diatas yaitu bahwa Tuhan itu begitu SAYANG padamu, Nona…
Oh, ya tahukah kamu?
Bahagia itu tidak mahal ya jika kau bisa menghargainya, apapun yang kau punya
Bahagia itu tak perlu kau cari, sebab kau telah memiliki
*gumaman pagi dengan diri sendiri
pic taken from : www.smiley-faces.org
No comments:
Post a Comment