Pertama kali buku ini ditunjukkan padaku aku sangat tertarik dengan warnanya hijaunya yang menyegarkan dengan gambar gelar berkaki berisi daun sementara tetesan air disekitarnya. Dan ketika kau masuk kedalamnya kau akan tersentil dengan kata-kata yang terangkum dalam Hikmah 'Lucu Ya..' yang sedikitnya menyentil keenggananmu beramal, berdoa, dan berbuat kebaikan. Pada saat membaca Raihlah Puncak Cinta aku jadi tersenyum kecut dan bertanya seperti apa aku mencintai-Nya.Rasanya aku masih belum mencintai Allah dengan semestinya, karena aku masih suka melanggar larangannya. Lalu saat kau memasuki hal Bicara Yang Bermanfaat Atau Diam, aku sungguh kembali tersenyum oleh kenyataan bahwa tanpa sadar aku sering terseret ke dalam pembicaran tak berarti yang dimulai dari sekedar berkata 'eh tau nggak kalo dia itu anu..." , lalu semua gosip pun beterbangan setelahnya.
Saat membaca Sederhana Asal Berkah aku jadi menelan ludah, teringat benar bahwa aku sering berkeluh kesah atass setiap keinginan yang tak terpenuhi. Buku ini berkata bahwa sederhana itu berarti hidupmu terfokus pada hal yang berarti dan menjauhi hal yang tak perlu.. Itu yang membedakan antara sederhana dan miskin
Dan itu hanya sebagian kecil sentilan dari buku ini. Jika kau membacanya dari awal sampai akhir bab, kau akan temui hal menarik yaitu merenungi seperti apa hidupmu selama ini. Sungguh buku kecil itu dengan bahasanya yang asyik akan membuatmu tersadar bahwa seharusnya kau bersyukur atas setiap berkah dari-Nya. Dan harusnya aku berterima kasih pada teman baikku yang telah meminjaminya. Thanks to Lutfi...teman ngobrol bahasa inggrisku yang seru...Thanks man.
No comments:
Post a Comment