Hello, kemana week end kemarin? Ke Bali? Wah coba deh baca, ini cerita petualangan si Pinokio saat masih berada di sana. So lets check it out!
Pertama datang ke Bali Pinokio langsung bengong melihat acara kissing each other di udara terbuka. Kok gampang ya? Plok..di pipi kiri, plok di pipi kanan, lantas lips..Wei, ini kan banyak orang seliweran, nggak bebas kuman. Lhadalah……..
Tapi suatu hari Pinokiolah yang mendapatkannya sendiri saat Nick, Steven, Emma, Joe, dan Darryl ber-say good bye kepada semua orang yang dikenalnya. Seperti biasa sehabis berfoto ria semua saling bersalaman, begitu juga yang dilakukan orang-orang asing itu pada Pinokio dan teman-temannya. Giliran Joe, Pinokio tak menyangka kalau ia akan dipeluk erat, tanpa persiapan ia lantas nyungsep di dada si Joe hingga nyaris megap-megap. Maklum dia kan tergolong semampai, otomatis ia tenggelam sebatas dada Joe saja. Sampai pada Darryl, Pinokio bahkan nyaris terjungkal, dengan santai bule satu itu menghadiahi ciuman di pipi kiri-kanannya. Pinokio melongo sambil berpikir kira-kira dosa nggak ya, ini kan nggak sengaja, nggak disangka nggak diminta…….
Iseng-iseng Pinokio melirik teman-temannya, dan heran melihat mereka biasa-biasa saja. Wah ternyata hal-hal begini nggak bikin mereka mereka melongo kayak sapi, padahal Pinokio malah cengar-cengir malu meski tahu kalau itu hanya ciuman basa-basi. Usual happening yang nggak berarti.” Wah rasanya kok gini ya?” Pinokio cengar-cengir. Ndeso banget ya? Ah tapi biar saja dibilang ndeso, kuper alias old fashion, lah wong memang rasanya asing gini, batin Pinokio lagi.
Pertama datang ke Bali Pinokio langsung bengong melihat acara kissing each other di udara terbuka. Kok gampang ya? Plok..di pipi kiri, plok di pipi kanan, lantas lips..Wei, ini kan banyak orang seliweran, nggak bebas kuman. Lhadalah……..
Tapi suatu hari Pinokiolah yang mendapatkannya sendiri saat Nick, Steven, Emma, Joe, dan Darryl ber-say good bye kepada semua orang yang dikenalnya. Seperti biasa sehabis berfoto ria semua saling bersalaman, begitu juga yang dilakukan orang-orang asing itu pada Pinokio dan teman-temannya. Giliran Joe, Pinokio tak menyangka kalau ia akan dipeluk erat, tanpa persiapan ia lantas nyungsep di dada si Joe hingga nyaris megap-megap. Maklum dia kan tergolong semampai, otomatis ia tenggelam sebatas dada Joe saja. Sampai pada Darryl, Pinokio bahkan nyaris terjungkal, dengan santai bule satu itu menghadiahi ciuman di pipi kiri-kanannya. Pinokio melongo sambil berpikir kira-kira dosa nggak ya, ini kan nggak sengaja, nggak disangka nggak diminta…….
Iseng-iseng Pinokio melirik teman-temannya, dan heran melihat mereka biasa-biasa saja. Wah ternyata hal-hal begini nggak bikin mereka mereka melongo kayak sapi, padahal Pinokio malah cengar-cengir malu meski tahu kalau itu hanya ciuman basa-basi. Usual happening yang nggak berarti.” Wah rasanya kok gini ya?” Pinokio cengar-cengir. Ndeso banget ya? Ah tapi biar saja dibilang ndeso, kuper alias old fashion, lah wong memang rasanya asing gini, batin Pinokio lagi.
No comments:
Post a Comment