Tak terbentang, tak terbuka lebar bila hati tak menginginkan. Pesan perkenalan tersalut kerahasiaan sama sekali tak mengesankan, justru membuatnya memasang tembok tebal.
'' Keras kepala!'' celetuk satu suara.
Tetapi ia acuh saja. Diangkatnya bahu tanpa beralih dari e-book yang dibacanya.
'' Bukan keras kepala, hanya perkara kejujuran saja. Tak terbiasa bermanis kata, penuh gula pada pengembara yang hendak memasuki wilayahnya. Segala hal yang anonim tak menarik hatinya, akan selalu berakhir di tempat sampah jika tak mengindahkan peraturan yang terpampang di pintu gerbang. Perempuan yang ini memang berbeda. Menerkanya tak semudah yang diperkirakan. Tiap kemanisan datang dan ditawarkan sensor-sensornya akan berjalan. . Usaha untuk membuatnya terkesan biasanya gagal jika di pintu awal ia salah mengambil langkah. Bukan,bukan pula kejam seperti yang kau pikirkan. Tetapi ia memilih unsur kehati-hatian atas banyak hal,'' bisik suara lain panjang lebar.
*terinspirasi pesan tanpa nama
No comments:
Post a Comment