Sunday, July 27, 2008

TIPS MENGHADAPI EKSIBISIONIS (YANG SUKA NUNJUKIN ANU-NYA)



Menurut pengertiannya Ekshibisionis adalah penyimpangan seks yang menyebabkan seseorang senang memperlihatkan alat vital / alat kelamin kepada orang lain. Penderita penyimpangan seksual ini akan suka dan terangsang jika orang lain takjub, terkejut, takut, jijik, dan lain sebagainya.

Berikut ini tips-tips untuk menghadapi mereka

  1. Selalu berhati-hati dimanapun berada

Tak jarang kaum ekshibisionis beraksi ditempat sepi. Jika terpaksa melewatinya (terutama jika sampeyan mendengar disana mereka beraksi) usahakanlah ada teman disebelah sampeyan supayan sampeyan nggak blank bin semlengeren jika tiba-tiba melihat ‘bazoka’nya yang teracung ke udara.

Meski tempat sepi adalah favorit mereka, bukan berarti mereka takkan beraksi di keramaian. Jaga jarak dan selalu waspada dimanapun berada, mereka bisa beraksi dimana saja termasuk di depan sekolah anak-anak sampeyan (jika sampeyan sudah punya anak). Sepengalaman saya, waktu kelas lima SD, saya dan teman-teman sekelas saya sering melihat ada seorang Bapak yang nekat ngeluarin senjatanya sambil dielus-elusnya di depan pagar sekolah.

2. Kenali situasi

Bagi yang belum pernah ketemu sama kaum penganut aliran Ekshibisionis ini (bukan ekspresionis lho!) mungkin agak susah, tapi setahu saya (karena beberapa kali mengalami) semua diawali dari muka ingah-ingih waktu sampeyan lewat di dekat mereka sambil nggosok-nggosok anu-nya.

Mungkin sampeyan akan dipanggil atau apalah kelakuannya agar sampeyan terprovokasi untuk melihat kearahnya, tapi biarkan saja. Berlalulah dengan indah. Jangan pedulikan jika ia mengeluarkan mantra sakit semacam ‘diamput, matamu, asem, semprul’ dan teman-temannya. Percayalah jika sampeyan sampai menoleh, sampeyan hanya akan disuguhi pemandangan bagaimana seekor burung pipit menjadi garuda.

Bisa jadi juga si ekshibisionis menguntit sampeyan lalu beraksi disaat yang tak terduga, maka selalu berhati-hatilah dengan orang dibelakang sampeyan. Meski begitu ya jangan digebyah uyah (alias disamaratakan), nggak lucu aja kalau sampeyan kehilangan kecengan karena terlalu parno..

3. Tetep biasa aja

Kemungkinan akan susah bagi sampeyan melakukannya jika belum pernah mengalami sendiri, tapi jika pun sampeyan melongo kaget usahakan liur jangan sampai netes ke tanah karena justru inilah yang bikin mereka merasa menang luar biasa. Berlalulah seolah sampeyan ndak melihat apa-apa. Pura-pura buta saja, meski sampeyan sudah pengen muntah. Karena setahu saya, keterkejutan sampeyanlah yang menghadirkan kepuasan.

4.JANGAN LARI DAN LAWAN KALAU BERANI!

“ Kata-katai saja! Bilang kalau anu-nya jelek! Pasti dia langsung nglimpruk kecewa! “ begitu kata teman saya yang telah mempraktekkannya.

Atau mau tips lainnya juga? Timpuk saja, itu pun dengan catatan anda berani dan punya kemampuan jadi sprinter handal. Buat jaga-jaga jika timpukan sampeyan bikin dia naik pitam hingga nggak segan membalas dengan kejam. Jika tidak, maaf saran buat nimpuk dia sebaiknya jangan dilakukan.

  1. DOA

Embuh apa tips yang sudah saya tuliskan tapi diatas semuanya, jangan lupa berdoa sebelum kemana-mana. Biar sampeyan tidak ketemu manusia demikian.

Oh ya jika setelah membaca ini sampeyan masih juga lari, saya bisa mengerti. Bagaimanapun juga tips yang nampaknya mudah untuk dilakukan seringkali susah jika sudah dipraktekkan. Saya ingat bagaimana teman-teman saya lari berhamburan ketika berhadapan dengan seekor ekshibisionis meski sudah mendengar wejangan di atas.

“ Enggak sih, gimana ya bentuknya?” tanya Mbak Fir yang nggak kebagian melihat aksi si ekshibisionis ketika teman-teman heboh membahasnya.

“ Waduuh! Kok kepikiran melihat bentuknya gimana[K1] , wong kita ini sudah bingung mau lari kemana kok?”

Geer, tawa pun melejit dari mana-mana.

pic : taken from photobucket

No comments:

Post a Comment