Wednesday, November 4, 2009

PELUKAN UNTUK SEMUA ORANG

Aku tahu adik-adikku bukan kanak-kanak sekarang, yang pipi tembamnya acap kucium dan kugemas sampai kesal, atau kukacau rambut ikalnya sampai berantakan. Tapi aku tetap melakukan meski sebagian orang berkata untuk apa. Tahukah mereka, dengan pelukan itu aku menyatakan cinta tanpa kata-kata.

Kepada ibu dan ayahku pun demikian. Memeluknya pada banyak kesempatan. Mungkin terlihat seperti anak yang terlampau manja, tapi aku merasa ringan saja melakukannya. Sebab kutahu pelukan itu memberi rasa nyaman. Membantumu melewatkan tiap kesulitan.

Kepada kawan dan dia yang pernah menarik perhatian, aku juga punya pelukan. Tidak secara harfiah, tapi lewat perhatian dan selipan kalimat baik jika saling berkirim kabar. Barokallah dan amin sering kusertakan beserta pesan hati-hati di jalan, semoga harimu menyenangkan, atau lainnya yang senada. Aku harap dengan itu kalian tahu aku menyayangi kalian meski berjauhan. Untuknya yang pernah menarik perhatian, aku tak melakukannya untuk menarik perhatian. Bukan. Kulakukan itu dengan satu kesadaran bahwa doa dan kalimat baik yang terucapkan baik untuk kesehatan hati dan jiwaku sekarang atau masa datang.

Oh ya katakan saja jika pelukanku terlalu erat dan menyakitkan. Akan kukendurkan agar kalian punya ruang, meskipun kekuatannya tak berkurang.
*untuk semua
orang yang kusayang

No comments:

Post a Comment